Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku

Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku... begitulah bunyi mazmur yang sering saya dengar di gereja saya. Dulu saya pikir mazmur ini bagus sekali kata-katanya, enak nadanya, tapi saya tidak menyangka bahwa mazmur ini juga yang memberikan kekuatan pada saat saya mengalami masalah.

Kejadian ini sudah lama sekali, namun seakan-akan Roh Kudus mengingatkan saya untuk menuliskan dalam blog ini dan semoga bisa menjadikan kekuatan bagi semua pembaca.


Saya adalah seorang pekerja keras dan suka menabung, karena berasal dari keluarga yang pas-pasan maka saya berpikir hanya dengan kerja keras dan menabunglah maka saya dapat memiliki financial yang cukup sehingga saya dapat mandiri tanpa merepoti kedua orang tua saya.

GODAAN DUNIA

Memang harus diakui bahwa dunia ini menarik, sebagai anak-anak Allah seharusnya saya tidak tertarik dan mencintai dunia, namun faktanya adalah saya sudah tertipu dengan kekuatiran masa depan saya dan anak-anak, sehingga saya mengandalkan kekuatan sendiri untuk bekerja, bekerja dan bekerja.

Minggu ke gereja, hari lain diisi dengan bekerja dan bekerja. Pelayanan? Doa? Lupakan, waktu itu saya lupa dengan pelayanan serta doa, saya benar-benar fokus dengan mengumpulkan harta dunia. Doa saya pun hanyalah 'menodong' Tuhan untuk memberkati bisnis A, bisnis B dan bisnis C.

Semua Tuhan biarkan terjadi sampai ada sebuah kejadian yang Tuhan ijinkan menimpa saya, yakni saya tertipu oleh sebuah iming-iming investasi. Saya bukan orang bodoh yang menerima begitu saja, saya sudah cek track record perusahaan tersebut, sudah 10 tahun dan masih exists. Banyak bukti para pejabat yang ikut programnya dan terlebih lagi ada majalah terkenal yang membahasnya sehingga itu menjadikan saya semakin yakin bahwa ini legal. Memang sih legal... tapi kalo dibawa kabur mau cari kemana?

Saya dan istri terkejut, shock, kecewa dan marah pada siapa saja, termasuk pada Tuhan. Saya sudah doa dan minta tanda serta perlindunganNya, namun saya masih kena tipu juga. Kenapa?

PERTOLONGAN TUHAN

Dalam kekalutan ini, suasana keluarga juga menjadi kacau. Saya sering bertengkar dengan istri, hati tidak ada damai, tambah malas doa dan kecewa dengan Tuhan yang seharusnya bisa mencegah kejadian ini... begitu pikiran saya.

Tuhan Yesus bukan menjadi Tuhan saya, tapi saya menjadikanNya 'staff' yang melakukan keinginan saya dan saya marah bila tidak dilakukanNya.

Sabtu siang itu ketika saya selesai bertengkar lagi dengan istri, hati saya kosong... rasanya sia-sia dengan semua yang saya lakukan. Saya ini bekerja buat keluarga agar bahagia, tapi malah berantakan. Saya pikir buat apa saya melakukan semua ini kalau tidak ada kebahagiaan?

Saya tidak memiliki tempat curhat, satu-satunya yang saya ingat... saya bisa berdoa, tapi saya masih bingung, kenapa Tuhan Yesus tidak mencegah hal ini terjadi? Bukankah saya sudah berdoa? Bukankah saya sudah bertanya? Dan rasanya Dia juga menyetujui saya investasi? Kok ditipu?

Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku....
Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku....
Begitulah tiba-tiba mazmur itu muncul di pikiran saya dan ada pertanyaan dalam hati saya:
"Bahagiamu terikat pada Tuhan atau pada harta?"

Saya diam, saya merenung... dan saya mulai sadar kalau hati saya ternyata sudah benar-benar terikat pada harta dunia, bukan pada Tuhan Yesus.

Saat saya masuk dan membuka pintu kamar, ada suara lain mengejek saya, "Bisakah kamu menyanyikan bahagiaku terikat pada Yahwe?" dan Ia menyeringai.

Saat itu saya merasa tertantang dan saya berkata "Saya bisa !" Saya pun berlutut di lantai, di sana saya memohon pada Bapa di Surga pengampunan, kekuatan dan saya menyerahkan hati saya agar saya bisa rela menerima semua kejadian itu. Saya mengulang-ulang mazmur itu .... Bahagiaku terikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku, terus-menerus.... sampai hati saya terasa lega.

Sebenarnya saat saya renungkan, kejadian ini adalah salah satu pertolongan Roh Kudus disaat kita, anak-anakNya mengalami penderitaan dan membutuhkan penghiburan.

PENGAMPUNAN ITU MEMULIHKAN

Setelah saya pulih, beberapa waktu kemudian saya menceritakan pada istri bagaimana penghiburan Roh Kudus itu nyata datang pada saya dan kami berdoa bersama agar istri saya juga mau menyerahkan masalah ini pada Roh Kudus dan merelakan hatinya untuk dididik oleh Bapa di Surga.

Saya masih ingat betul malam itu, istri saya menangis, anak saya yang besar juga menangis karna melihat mamanya menangis. Saya hanya bisa menghiburnya dan saat ini saya sungguh mengucap syukur pada Tuhan atas semua kejadian malam itu.

Saat kami berdua mulai mengampuni teman yang menjadi marketing perusahaan itu, saat kami mengampuni perusahaan investasi yang menipu uang tabungan kami yang besar nilainya... saat itu juga Bapa menepati janjiNya... Bapamu di surga akan mengampunimu bila kamu juga mengampuni orang yang bersalah padamu.

Kami berdua mulai mengoreksi diri kami... bagaimana kami berdua sudah keluar jauh dari jalan yang Tuhan Yesus ajarkan... kami tidak menempatkan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Raja dalam hati kami. Peristiwa ini menjadi salah satu titik balik bagi kami berdua untuk kembali kepada Tuhan Yesus....

Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup... yang nyata bagi kami berdua.