Tuesday, April 12, 2011

Mulai Belajar Praktek Dari St. Theresia Lisieux

Setelah membaca buku "Daya Tarik Cinta Ilahi", buku yang mengisahkan tentang kehidupan St.Theresia Lisieux saya terkesan dengan jalan kecil yang dilaluinya.

Salah satu hal yang teringat bagi saya (dengan bahasa saya sendiri) adalah:
"Buat apa melakukan kaul kemiskinan tetapi tidak berani miskin.
Miskin itu bukan hanya melepaskan barang yang disenangi, tetapi juga barang yang saat ini dibutuhkan."
Berikut praktek kecil yang masih perlu banyak belajar :
Sepulang kerja, dimana badan sudah capek dan ada keinginan untuk ke kamar kecil... tiba-tiba istri saya yang sedang capek fisik mengurus anak, menyiapkan masakan, mengurus orang tua yang sedang sakit dan membersihkan rumah seorang diri dari pagi hingga sore, bercerita kepada saya tentang hal-hal yang dilakukannya... curhat habis deh.

Jujur saja.... saya saat itu tidak ingin mendengarnya karena saya juga capek dan ingin ke kamar kecil, namun ketika saya lihat matanya yang berair, saya berhenti dan sekonyong-konyong kata-kata St. Theresia Lisieux muncul di telinga ini
"Miskin itu juga berarti melepaskan keinginan yang ingin kamu lakukan demi cinta kepada orang lain"

Setelah menahan diri beberapa saat, akhirnya diri saya dapat ke kamar kecil dan dengan sedikit kesal, saya berpikir apakah seperti ini yang harus dilakukan? Dan mulailah logika-logika otak ini berjalan ini dan itu yang saya tau pada akhirnya itu semua adalah konsekuensi yang harus dilakukan.

Jadilah pelayan... yang berarti anda melayani, bukan menjadi diktator dalam keluarga.
Ternyata saya masih perlu banyak belajar. Amin.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.