Jujur Di Hadapan Tuhan

Dalam sebuah tugas mengantar barang ke bandara udara, tiba-tiba Roh Kudus berbicara agar saya menjaga mata dan hati saya. Dia mengingatkan : "Matamu adalah pelita tubuhMu". Saya dengan sadar mengatakan "Ya Tuhan".

Di bandara udara, saat saya menunggu jemputan barang tiba-tiba mata saya menangkap sesosok wanita cantik tinggi langsing menggunakan celana jeans hitam berbaju putih dengan kacamata besar, mungkin dia seorang pramugari / artis / peragawati, saat itu juga hati saya berdebar dan saya tau hati nurani saya sedang diingatkan : jaga matamu, dan saya melemparkan pandangan ke arah lain.


Saat itu juga ada yg mengatakan, "Lihat saja kan gak pa pa, tidak berdosa selama kamu tidak membayangkan yang bukan-bukan". Saat hal ini terjadi, susah sekali membedakan antara pikiran yang dipengaruhi si jahat dan pikiran yang murni.

Saya melihat lagi dan hati saya berdebar lagi, bagi saya itu tanda yang cukup bahwa Tuhan tidak berkenan dengan itu, saya pun membuang pandangan dan berdoa dengan bahasa Roh. Ada pergulatan yang hebat dalam hati dan saya berusaha jujur di hadapanNya.... gak kuat deh, butuh bantuanNya... Jujur saja, bila bukan karna anugrahNya saya pasti akan jatuh dalam dosa lagi .... dan lagi... dan lagi....dan pasti akan ditarik lebih dalam lagi.

Ada ungkapan : bila melihat lebih dari 2 detik itu artinya anda tertarik dengan apa yang anda lihat.
Betul itu... Apa efeknya? Melihat sebentar saja susah untuk menghilangkannya... butuh 1 minggu untuk benar-benar hilang. Lubang kecil itu membuat mudah bagi si jahat mempengaruhi pikiran saya saat beraktivitas apa saja.

Pelajaran yang saya dapatkan... saat saya tergoda, saya berusaha jujur dan mengakui kelemahan di hadapanNya dan berdoa minta bantuanNya, Roh Kuduspun turun tangan dan lain kali : jangan memberi kesempatan pada iblis !

Apabila ia jatuh tidak dibiarkan sampai tergeletak,
sebab tangan Tuhan juga yang menopangku
dan membangunkan dia kembali.