Belajar doa penyembuhan

Buat pembaca yang ingin belajar doa penyembuhan, mari kita simak kesaksian dari seorang yang masih belajar tentang doa penyembuhan.

Sepulang retret mahasiswa saya mendapatkan sukacita yang luar biasa, saya merasakan Yesus itu hidup sampai sekarang. Bagaimana tidak? Di Ngadireso, Tumpang, Malang, saya melihat dengan kepala mata sendiri bagaimana Tuhan menyembuhkan teman-teman yang memiliki panjang tangan tidak sama.

Saat di doakan, tangan yang pendek sekitar 2 cm menjadi sama panjang dengan tangan yang satunya. Saat di doakan oleh frater dan suster, semua memejamkan mata, saya tidak, saya melihat dari samping panjang kedua tangan anak yang tidak sama ini mengalami proses memanjang. Luar biasa !



Semua doa dilakukan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, yang menyembuhkan bukan frater atau suster, tapi Tuhan Yesus Kristus.

Belajar praktek doa penyembuhan

Ketika sampai di kost dengan pengalaman yang mengagumkan itu saya bersaksi dengan berapi-api pada semua orang, saya tidak tau apa yang ada di benak teman-teman kost, tapi saya tetap aja bersaksi.

Beberapa hari kemudian, teman yang waktu itu mendengar kesaksian saya mengalami sakit mata, dia bercerita pada saya dan kami bersepakat, bagaimana kalo kita coba doa penyembuhan. Kebetulan dia juga seorang yang percaya kepada Yesus Kristus meskipun kita beda gereja.

Dalam kamar kita bernyanyi "Mukjijat Terjadi" terus kita juga membaca ayat-ayat dalam Kitab Suci yang mendukung penyembuhan... saya melihat catatan satu per satu bagaimana cara doanya, karna saya memang tidak mengerti apa-apa tentang hal ini.

Yang saya ingat kata frater : "Semua ini harus di praktekkan"

Selesai pujian dan bacaan, saya menumpangkan tangan ke mata teman yang sakit dan berdoa penyembuhan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sampai beberapa saat selesailah doa kami. Saya bertanya pada teman itu, "Apa merasakan panas ?" Tidak jawabnya. "Apa merasakan sesuatu ?" Tidak jawabnya.

Saya heran, kok aneh? Saya lihat matanya masih merah. Terus dia bilang "Ya sudah saya balik ke kamar"

Saya masih heran dan terus membuka-buka catatan tentang doa penyembuhan dimana ada langkah-langkah dan ayat-ayat yang mendukung. "Kok aneh ya? Kenapa gak bisa ya?" Begitulah pertanyaan yang ada dalam otak saya.

Tiba-tiba pintu kamar saya terbuka, teman tadi kembali lagi dan bilang "Saya sembuh ! Mata saya tidak sakit lagi, ternyata bisa ya.... !" Dia bilang, biasanya kalo dia sakit mata seperti ini akan berlangsung selama 1 minggu an untuk sembuh, tapi hari ini dia heran ternyata bisa sembuh.

Waaah... saya lemes,lega dan masih heran dengar itu... ternyata benar ! Tuhan Yesus Kristus itu hidup !

Note:
Betapa rapuhnya manusia ini, bila berdoa dan tidak disembuhkan, dia bingung, tapi kalo disembuhkan juga bingung :)

Ada yang disembuhkan dan tidak

Ada sejumlah fakta bahwa tidak semua orang yang didoakan, sekalipun oleh seorang hamba Allah yang punya karunia penyembuhan selalu sembuh. Kenapa?

Tidak ada yang tau, hanya Tuhan Yesus saja yang tau alasan tersebut dan kita semua perlu tau dan menghormati keputusan mutlak Sang Pencipta. Yang pasti ada alasan yang lebih baik daripada yang kita ketahui.

Yang perlu kita imani adalah : Tuhan Yesus baik dan akan memberikan apa yang terbaik menurutNya.

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Bila ada yang minta di doakan doa penyembuhan, layanilah... iman kita adalah bahwa Tuhan Yesus baik dan mendengarkan doa kita dan akan memberikan yang terbaik, termasuk kesembuhan saat itu juga (mukjijat).

Jangan lupa, fokuslah pada keselamatan jiwa. Tubuh yang disembuhkan kelak akan mati juga (tidak kekal) tapi jiwa akan kekal, entah kekal di surga tau kekal di neraka.

Mukjijat kesembuhan bisa dipakai sebagai sarana untuk membuka jiwa seseorang agar menerima Tuhan Yesus, karena itu pentinglah bagi kita semua untuk belajar terus-menerus mulai dari belajar doa penyembuhan sampai pada apa yang dibutuhkan seseorang untuk keselamatan jiwanya.

GBU