Monday, August 15, 2011

Sumber Sabda Allah menurut gereja Katholik

Ketika saya pertama kali mengetahui bahwa ajaran gereja Katholik bukan hanya berasal dari Alkitab saja, maka saya mulai bertanya banyak, kenapa ini kenapa itu... dan yang paling memuaskan adalah ketika saya membaca buku "Mempertanggungjawabkan Iman Katholik" karangan Romo Pidyarto OCarm.

Salah satu pertanyaan dalam hati yang saya bingung adalah kenapa orang Katholik berdoa di depan patung? Bagi orang yang tidak mengerti,pastilah langsung dipikir menyembah patung itu. Saya mendapatkan jawaban yang mantap di dalam buku tersebut dengan penjelasan dari Kitab Suci, lengkap dengan ayat-ayatnya.


Pertanyaan lain tentang ajaran bahwa bunda Maria terangkat ke surga, doa untuk orang yang telah mati, api pencucian dan sebagainya barulah dapat saya terima setelah saya tau sumber ajaran gereja Katholik ada yang lain...yakni Tradisi Suci dan Magisterium. Apa itu?

Misa Kudus / Perayaan Ekaristi adalah salah satu contoh Tradisi Suci

Bila kita pergi ke Misa Kudus, dimana semua murid-murid Yesus berkumpul, memuji-muji Allah, mendengarkan pengajaran/homili dan menerima Tubuh dan Darah Yesus, sebenarnya hal ini sudah lama dilakukan oleh para rasul dahulu. (Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa)

Nah, apa yang diajarkan rasul-rasul tersebut? Pada jaman dahulu belum ada kertas tipis putih seperti sekarang atau tape recorder atau mp3 recorder, yang ada adalah lembaran dari kulit domba yang berisi sabda Allah pada perjanjian lama.

Bahkan tidak semua pengajaran dari Yesus Kristus itu tercatat dalam Alkitab, coba baca lagi di Yoh 21:25
(Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.)

Nah...pengajaran yang berupa lisan itu hanya dapat dilakukan secara resmi oleh wakil yang ditunjuk Yesus sendiri yaitu para rasul dengan Petrus sebagai Paus pertama. Pengajaran dari Paus akan diteruskan kepada para Uskup dan kepada Romo hingga sampai kepada umat. Inilah yang disebut dengan Magisterium.

Pengajaran secara lisan bisa dijumpai dalam Alkitab seperti pada 2 Tes 2:15 (Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.) namun syukur pada Allah Bapa yang mengerti akan kebutuhan kita dengan ajaran yang tertulis, maka dengan memakai Paulus ajaran Yesus Kristus dapat ditulis secara lebih rapi dan teratur.

Coba anda bayangkan, betapa cintanya Tuhan Yesus pada kita manusia, meskipun sudah naik ke surga, Ia memakai Paulus secara luar biasa untuk mengajar banyak orang meskipun ia di penjara. Dan saya pikir...justru karena dipenjara itulah maka tidak ada jalan lain bagi Paulus selain menulis surat kepada jemaat untuk mengajar segala yang diketahuinya. Luar biasa ya rencana Tuhan Yesus kita....sehingga tulisan-tulisan Paulus itu banyak menjadi berkat bagi kita semua.

Bagi orang awam, banyak istilah Katholik yang saya kurang ngerti dan terkadang saya merasa tidak sanggup untuk mempelajarinya, namun Roh Kudus itu sungguh luar biasa, Dia mengatakan pada saya:
"Kalaupun kamu mengerti semuanya dan paham, tapi kamu tidak melakukan yang utama, buat apa?"

Wah...jujur saja ini membuat saya tertawa, saya pikir saya pasti jadi ahli Taurat yang berikutnya di jaman modern ini, karena tau dan pandai aturan ini itu tapi saya tidak melakukan hehehehe.... jadi sayapun kembali ke 'darat', saya kembali lagi ke rhema pribadi yang Roh Kudus berikan pada saya minggu ini sambil terus belajar memperdalam iman Katholik saya.





0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.