Sunday, October 28, 2012

Salah satu cara Roh Kudus menghibur kita

Hari ini saya sedang tidak fit, udara panas sekali, putar AC jadilah masuk angin. Tubuh ini ingin berbaring saja namun Roh Kudus ingatkan bahwa saya perlu berdoa pagi.

Saya lihat hati ini, tidak ada 'hiburan' atau 'motivasi' untuk berdoa.

Saya teringat akan sharing teman sekomunitas (itulah pentingnya ikut komunitas) bahwa seorang Santa berkata... buatlah kebiasaan berdoa sehingga saat hiburan rohani itu hilang maka anda sudah berada dalam kebiasaan yang bagus. 

Dalam bahasa gaul: Buatlah kebiasaan mencintai di saat anda sedang jatuh cinta :)



Kebiasaan mencintai itu kebiasaan berdoa pagi dan baca Kitab Suci di awal lahir baru atau awal pertobatan atau roh anda sedang bersemangat untuk bertemu Tuhan Yesus tiap hari.

Bila 'suasana' jatuh cinta itu pudar, maka tinggal CINTA. Cinta adalah komitmen, bukan suasana hati lagi. Namun bila cinta itu terus dipupuk, maka kesempatan jatuh cinta akan dapat timbul lagi.

Roh Kudus menghibur lewat Kitab Suci 

Dalam kondisi 'terbang', artinya badan terasa serba tidak 'enak', saya tidak dapat sepenuhnya konsentrasi berdoa, namun pilihan berdoa tetap saya lakukan karena Roh Kudus lah yang memberi kekuatan pagi ini.
Bukan karena kita setia maka Allah setia, tapi kita bisa setia karena Allah itu setia. Dia senantiasa setia mengetuk hati kita setiap saat.
Hingga sampailah saya pada bacaan Kitab Suci, Maz 127 & 128.

Saya baca pelan-pelan bukan karena alasan yang terlalu rohani, tapi karena mata saya tidak enak (mau flu)  sehingga saya tidak dapat konsentrasi.

Ayat demi ayat terus saya baca dan saya belum menemukan ayat yang mengesankan atau yang menarik.

Sampai nas ini ditemukan Maz 128:3a "Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu;"
dan saat itu saya tidak dapat menahan tawa saya.

Saat membaca nas itu, saya memang terbayang istri saya... namun itu bukan karena istri saya 'subur' atau gemuk, istri saya memang lebih gemuk dibandingkan dengan masa muda dulu.

Tapi yang bikin saya tertawa adalah karena saya sering bercanda (baca: sedikit mengkritik :p) bahwa dia perlu diet.

Pagi ini, Roh Kudus tau bagaimana membuat saya tersenyum. Meskipun saya tertawa, tapi saya juga memohon semoga istri saya 'subur' rohaninya, tidak gemuk seperti yang saya bayangkan. Hehehe.




0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.