Thursday, November 8, 2012

Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Aku yang memilih kamu

Dalam sebuah pertemuan di lingkungan gereja, saat dibahas mengenai mukjijat yang dilakukan Tuhan Yesus di injil Markus 5, ada hal yang menarik bagi saya... Roh Kudus berbicara dengan jelas saat itu, bagaimana sifat Tuhan kita Yesus Kristus itu penuh dengan pengertian.

Cobalah anda simak bacaan dibawah ini dan cobalah untuk menghadirkan kembali kejadian tersebut dan bayangkanlah bahwa anda ada di saat kejadian itu berlangsung, semoga Roh Kudus membuka 'selaput' pada mata rohani anda saat ini.

Markus 5


(1) Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
(2) Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
(3) Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
(4) karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
(5) Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
(6) Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
(7) dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
(8) Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
(9) Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
(10) Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
(11) Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
(12) lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
(13) Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Cobalah membaca dengan perlahan-lahan sekali lagi dan bayangkan kondisi saat itu terjadi, cobalah untuk hadir secara iman di sana.

Tuhan Yesus yang penuh pengertian

Sering saya baca di Injil kalau mukjijat terjadi, biasanya Tuhan Yesus berkata "Terjadilah sesuai dengan imanmu". Namun kali ini berbeda, pada waktu saya membaca kejadian di atas...

Saya membayangkan bahwa saya adalah orang yang terikat dengan roh jahat itu dan dalam diri saya tidak ada kemampuan untuk melepaskan. Tidak ada kemampuan untuk berbicara dengan baik-baik dan sopan, apalagi berbicara untuk minta tolong agar dilepaskan dari ikatan roh-roh jahat ini.

Saat saya merenungkan dan membayangkan ini, Roh Kudus membuka sebuah pengertian dalam hati saya... "Lihat, bagaimana Tuhan Yesus sungguh-sungguh mengerti kalau seseorang sudah tidak mampu berbuat apa-apa, Ia tidak banyak berbicara namun langsung bertindak dengan mengusir roh jahat itu keluar"

Saya merasakan betapa Tuhan Yesus itu penuh kasih, Ia tidak berbicara "Terjadilah sesuai dengan imanmu" yang tentu saja itu tidak mungkin... karena orang tersebut di bawah kontrol roh jahat.

Bagi saya, tindakan Tuhan Yesus yang cepat dan tanggap itu bagaikan tindakan seorang Bapa yang langsung menolong anakNya yang tidak berdaya dan bahkan tidak mampu untuk membuka mulutnya dan meminta tolong. Luar Biasa !

"Sperti Bapa sayang anakNya, demikianlah Engkau mengasihiku"
"Kau jadikan biji mataMu, Kau berikan yang terbaik bagiKu"

Saudara2, kadang saya juga merasa seperti orang tersebut. Sering saya juga sadar bahwa kelemahan saya banyak, dosa saya banyak, juga masalah saya banyak sekali... namun saat saya datang pada Tuhan Yesus, belum saya berkata apa-apa dan Dia hadir... rasanya semua masalah saya itu hilang lenyap.

Saat hati saya ini saya buka dan persembahkan apa adanya, sering saya malu karena saya banyak dosa... tidak pernah sekalipun Tuhan Yesus itu menghakimi saya... namun yang sering saya rasakan adalah betapa Ia sangat mengasihi saya dan selalu Ia ingatkan ayat ini... "Bukan kamu yang memilih Aku, tapi Aku yang memilih kamu"

Sadar akan hal ini, bahwa Tuhan Yesus sudah memilih saya dan anda.... rasanya sudah layak dan sepantasnya bagi kita, para murid-muridNya untuk terus belajar setia dan belajar mengasihiNya lewat doa-doa dan perbuatan kita pada sesama.

Semoga Tuhan Yesus memberkati anda semua, Amin.




0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.