Monday, November 26, 2012

Cara sederhana menang dalam godaan

Minggu malam itu saya ingin pergi belanja ke supermarket, membeli beberapa barang keperluan sehari-hari dan sekaligus ingin jalan-jalan sendirian. Karna istri dan anak-anak tidak saya ajak, maka saya teringat akan nasihat seorang suster putri Karmel, 'Ajaklah selalu Roh Kudus dalam kegiatan sehari-hari'.

Sebelum berangkat dan sampai di supermarket, saya ajak Roh Kudus agar menemani saya berbelanja... Jadilah Minggu malam itu 'kami' berbelanja bersama :)

Di dalam mobil, sebelum saya turun untuk masuk ke supermarket, saya berkata dengan volume biasa (karna sendirian di mobil) "Mari Roh Kudus, temani saya belanja"

Roh Kudus adalah benar-benar sebuah pribadi

Satu demi satu barang yang saya butuhkan saya letakkan dalam keranjang belanja hingga tiba-tiba ada hal yang menarik saya saat itu... Beberapa pria tampak sedang melihat sesuatu yang menarik dan 'menyolok' mata.

Belum sempat saya cari tau, tiba-tiba lewatlah seorang gadis tinggi berambut hitam panjang dengan pakaian yang cukup sexy. Otomatis mata saya juga melihatnya dan terlintas di pikiran ini... wow, cantik dan menarik.

Karena sudah sering berlatih olah batin dan pengendalian diri, otomatis juga saya langsung membuang mata ke tempat yang lain. Dan tentu bisa ditebak selanjutnya... ada peperangan yang terjadi dalam diri saya.

Lihat lagi kan gak apa... Selama tidak berpikiran porno, kan tidak berdosa... begitu pikiran saya. Saya pun melihat sebentar lagi dan membuang mata ke rak barang di supermarket.

Sambil tersenyum sendiri... wah perang sendiri nih...pikiran saya mulai blank dan ingin melihat lagi... Namun dari satu sisi, saya juga setengah sadar kalau saat itu saya 'bersama' dengan Roh Kudus yang saya ajak berbelanja.

Tiba-tiba di pikiran ini terlintas "Awas kalo lihat lagi ya" celetuk Roh Kudus dengan nada gurau yang saya kenal... Sayapun tertawa sendiri dan berkata, "Benar, benar..."

Alhasil, saya mampu 'mengabaikan' daging dalam diri ini dan saya melanjutkan kegiatan belanja tadi. Ini sebuah kekuatan yang diberikan Roh Kudus saat itu.

Sudah selesai? Belum....

Saat hendak antri belanja di kasir... Tampak si dia sedang membayar di sisi kiri, maka saya pun berputar lagi melanjutkan belanja agar tidak terlalu 'dekat' dengan godaan tadi.
Dalam perenungan, benarlah apa yg dikatakan salah seorang Santa/Santo... Dosa itu seperti seekor anjing galak yang terikat. Kita tidak akan digigitnya kalau tidak terlalu dekat dengannya.
Beberapa menit kemudian, setelah saya antri di kasir dan melangkah pulang. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara, 'Salibkan dagingmu' saya tidak sadar kalau itu suaraNya... saya kira itu pikiran saya sendiri, karna saya tidak melihat si model dan tentunya sudah pulang, karena ada selisih waktu yang cukup lama antara saya pulang dan dia pulang.

Namun saya cukup terkejut, setelah berbelok dalam sebuah tikungan toko, ternyata 'pemandangan' itu masih ada di sana dan sekarang malah sangat dekat sekali dengan saya saat itu. Puji Tuhan Yesus, Roh Kudus yang sudah tau apa yang akan terjadi sudah menguatkan saya dan membimbing saya untuk segera berdoa Yesus. Yaitu sebuah doa nama, doa sederhana yang berulang-ulang menyebutkan nama "Yesus".

Sayapun tertawa bersama Roh Kudus sambil berjalan menuju tempat parkir dan di dalam mobil tidak henti-hentinya saya mengucapkan syukur atas penyertaan dan perlindunganNya. Luar biasa sekali bimbingannya sehingga saya boleh menang dalam godaan ini.

Pelajaran hari ini

Ingatkah kita bahwa ada 3 sumber godaan : daging, dunia dan roh jahat.

Dalam sharing diatas, jelaslah godaan dunia dan daging dalam diri saya yang berperan. Dan bagaimana Roh Kudus dengan caranya yang 'sederhana' membisikkan pikiran dan bimbingan dalam diri kita semua. Haleluya, Puji Tuhan Yesus atas kasihNya yang melimpah dengan memberikan pada kita, murid-muridNya seorang penolong yaitu Roh Kudus.
Dan benarlah apa yang dikatakan oleh St.Theresia Lisieux, "Hanya Roh Kuduslah yang dapat membimbing seseorang itu dengan tepat untuk menuju ke rumah Bapa".

Sadarkah anda, bahwa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa ketika mereka ada di surga? Mereka jatuh saat itu karena tidak bertanya pada Roh Kudus atau Allah sebelum bertindak.

Sadarkah anda, bahwa hikmat diri sendiri tanpa bimbingan Roh Kudus akan kalah oleh tipu daya iblis?

Sadarkah anda, bahwa Tuhan Yesus tau betapa pentingnya Roh Kudus ini sehingga Ia menyuruh murid-muridNya sebagai orang yang terdekat saat itu untuk berkumpul di hari Pentakosta agar mendapatkan pencurahan Roh Kudus ? Padahal kita tau saat Tuhan Yesus menampakkan diri di tengah-tengah mereka, Ia juga menghembusi + memberi murid-muridNya dengan Roh Kudus.

Jadi ada beda antara Roh Kudus yang diberikan saat kita di babtis dan pencurahan Roh Kudus saat mengikuti retret awal / seminar hidup dalam Roh Kudus (SHDR)

Ingin menang dalam godaan? Cobalah ajak Roh Kudus dalam kegiatan sehari-hari seperti saran dari seorang suster putri Karmel yang saya terapkan dan mendapatkan kemenangan dalam godaan.

Langkah awal : Bila belum pernah ikut retret awal / seminar hidup dalam Roh Kudus (SHDR) cobalah ambil waktu untuk ikut.

Bila sudah pernah ikut, lanjutkan dengan seminar pertumbuhan / retret kedewasaan rohani dan lanjutkan dengan retret-retret yang dibutuhkan, lihatlah jadwal retret yang ada.

Tuhan Yesus memberkati anda & keluarga, amin.


7 comments:

ninik said...

Makasih bro, postingnya bagus sekali, sederhana dan mengena. Cocok buat orang yang lagi 'kehausan' hadirat Tuhan :-)

admin said...

Puji Tuhan Yesus sis Ninik, mari sama2 berkarya dalam dunia digital untuk kemuliaanNya...

Amin

The-dy upgrade said...

Puji tuhan tapi saat baca blogmu ini
saya senang ingin melalukannya
namun saat sudah berpaling dari blogmu ini susah melakukannya apa yang harus saya lakukan
saya seperti mencium parfum akan firman TUHAN
saat dekat dengan semua posting dan tulisan tentang TUHAN semuanya ingin kulakukan
namun saat jauh aku menyepelekannya
halnya seperti farfum saat jauh aroma wanginya pun hilang
bagaimana saya melakukan agar aroma itu tetap ada ?

admin said...

Shalom bro/sis The-dy upgrade

Itu manusiawi.... sama seperti Paulus dan saya juga...ingin melakukan yang baik tapi yang dilakukan adalah yang tidak baik.

Itulah daging.

Cara agar aroma firman Tuhan tetap ada:
1. Mintalah Roh Kudus agar memaksa kehendakNya terjadi dalam diri kita. Dan mintalah hati yang rela.

Minta sekarang saat baca ini. Ucapkan dengan suara pelan seakan-akan Roh Kudus ada di sampingmu. Contoh:

"Roh Kudus bantu aku bertobat. Paksakan kehendakMu terjadi dan beri aku hati yang teguh dan rela"

2. Minta bantuan komunitas/romo/suster untuk dibimbing. Coba ikut retret awal terlebih dahulu agar lebih mudah mendapatkan komunitas dan konsultasi.

3. Periksalah apa yang sering anda baca/lihat/dengar? Sering lihat yang porno maka pikiran juga akan ke situ terus. Paksa/tutup lubang macan itu.

Coba ganti jenis film. Lihat film yang dijual di toko rohani di kota anda.

4. Doa pagi dan baca firman. Ini letak kekuatan kita para murid Tuhan Yesus. Latihan akan membuat kita kuat.

Latih untuk taat, doa meski ngantuk.

Maka saat ada perang antara godaan dan Roh Kudus tadi, anda dapat dengan mudah memilih jalan Roh Kudus.

GBU

Anonymous said...

Mkash buat share firtu nya min.Sangat memberkati saya pribadi...,dan biarlah kiranya melalui blog ini juga smakin banyak orang diberkati dan boleh smakin rindu untuk lebih mengenal Tuhan Yesus yang kita sembah ..amin,,,tapi saya ijin bertanya min ,,gimana ya agar tetap selalu smangat dalam menjalankan pelayanan?
mksih ya..Tuhan Yesus memberkati kita semua..

admin said...

Dear Anonymous,

Semangat dalam menjalankan pelayanan memang bisa naik dan turun.

Kita mesti check up diri sendiri bila semangat itu turun
1. Apa saya ada kesalahan/dosa? misal, kesombongan, mulai menganggap ini kegiatan rutin, nilai/point pelayanan ini kecil, kurang megah dsb

Konsultasikan dan tanyakan pada Roh Kudus saat doa pagi... keluarkan suara anda, bayangkan Dia ada di kanan anda.

2. Bila tidak ada kesalahan, cobalah masuk lebih dalam lagi. Karna Dia yang kita cari itu ada tersembunyi di dalam setiap motivasi hati kita.

Ada ayat berbunyi, "Bila hartamu bertambah, jangan hatimu melekat padanya"

Dulu saat melayani kita mendapat penghiburan dan kobaran api, bagaimana bila 'harta' rohani itu tidak diberikan? Apakah masih mau melayani? Atau tidak? Melekat pada 'permen'-Nya atau pada Tuhan Yesus-nya ?

3. Ajak Roh Kudus lebih lagi.
Misal, bila anda pelayanan sebagai pembawa firman dengan tema tertentu. Meskipun anda tau, biasanya tema A pakai ayat XYZ, cobalah tanyakan pada Roh Kudus.

Tunjukkan surat tugas / kerangka / buku renungan yang ingin anda bawakan pada Roh Kudus. Tunjukkan seakan-akan Dia ada di samping anda, tunggu beberapa saat agar Dia 'membaca'.

Intinya...ajaklah Roh Kudus lebih detail lagi dan tunggu.... terkadang Ia memberikan inspirasi saat itu, atau besoknya.

Saat hari H pelayanan, ajak Roh Kudus pergi bersama.
Saat di tempat pelayanan, tanyakan pada Tuhan Yesus, Dia ada di sebelah mana....

Bro/Sis... memang kita tidak bisa melihatNya, namun bila hati kita terus-menerus berusaha (terkadang bisa lupa ya..) merindukanNya...pastilah Ia tidak tutup mata.

Semoga kita semua terus mampu mencintaiNya sampai akhir, Amin.

Yahpeku said...

Terimakasih untuk artikel indah ini. Saya sama seperti di dalam artikel ini. Mengajak Roh Kudus berjalan bersama kita, itu akan saya lakukan mulai detik ini. Simple dan efektif.

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.