Thursday, December 6, 2012

Cara menjaga agar api Roh terus menyala

Kehidupan rohani yang maju dan mundur adalah hal yang akan dialami semua orang. Setiap orang akan mengalami saat-saat demotivasi atau tidak ada motivasi dalam mengikuti Tuhan Yesus atau sering dikenal dengan istilah masa kering rohani.

Masa kering rohani harus segera kita tanggapi yaitu dengan mencari akar penyebabnya dan menyelesaikannya. Namun ada juga masa kering itu yang berasal dari Allah, seperti kisah dari beberapa buku tentang Santo dan Santa.

Kali ini kita belajar bagaimana mengatasi masa kering rohani yang disebabkan dari dosa kita dan godaan dunia.


Diagnosa dengan renungan

Untuk mencari tau akar penyebab masa kering rohani, seperti malasnya kita berdoa, maka mari kita coba bertanya pada diri sendiri:
1.Apakah motivasi doa menurun karena ada dosa? Dosa kemalasan, dosa tidak disiplin atau dosa tinggi hati.

Bila karena kemalasan, cobalah menanamkan cita-cita rohani. Apa yang kita belum pelajari atau kita kenal mengenai pribadi Tuhan Yesus Kristus? Coba lihat buah-buah roh, Apakah saya penyabar? Apakah saya sudah bisa mengendalikan pikiran saya? Apakah saya selalu berpikiran positif, kudus dan bersemangat untuk kerajaan Allah?

Carilah satu cita-cita rohani yang benar-benar ingin anda pelajari dan pergilah ke toko rohani di gereja untuk mendapatkan buku atau retret yang berkaitan dengan hal itu.

2.Apakah motivasi doa menurun karena godaan dunia? Televisi yang menggoda? Atau internet yang menawan? Cobalah untuk menyingkirkan semua itu dengan meminta bantuan dari Roh Kudus sebagai penolong dari Bapa.

Singkirkanlah penghalang sabdaMu, cairkanlah hatiku yang beku dan bimbinglah kami di jalanMu

Gambar Mother Teresa yang menguatkan

Saya pernah kehilangan motivasi berdoa. Rasanya berdoa terasa sebagai sebuah rutinitas dan terasa kering. Namun saya sadar bahwa tanpa doa saya bukan apa-apa, tanpa doa pasti jiwa saya akan kering.

Ditengah-tengah perenungan seperti tulisan diatas, untuk membangkitkan kembali api Roh itu, agar saya semangat lagi berdoa, mulailah saya membuka-buka buku rohani dan saya tertarik dengan gambar-gambar Mother Teresa yang sedang melayani mereka yang menderita.

Dari sekian banyak gambar, ada sebuah gambar yang 'berbicara' jelas pada saya... gambar Mother Teresa sedang berlutut memegang buku kecil sedang berdoa. Gambar itu berbicara begitu banyak bagi saya. (Gambar saya sertakan di bagian atas)

Mother Teresa, seorang sahabat Yesus Kristus yang sudah lebih lama mengikuti Tuhan Yesus daripada saya, masih tekun terus berdoa dibandingkan saya yang tidak punya ketekunan seperti beliau.

Sering saya malas berdoa dengan memegang text book -- karena lebih suka berdoa langsung --, namun gambar itu memberikan inspirasi bagi saya...tidak ada salahnya saya berdoa juga dengan menggunakan text book, bila hal itu dapat membantu saya lebih tekun.

Ketika saya semangat, saya berdoa tanpa text book dan ketika saya mulai kendor, saya ambil text book dan berdoa dengan text book. Saya teringat semangat Mother Teresa saat berdoa dan ternyata hal ini memberikan kekuatan bagi saya untuk tetap terus berusaha tekun berdoa.

3 comments:

Anonymous said...

saat ini saya sedang mengalami masa kering rohani..hanya berdoa pagi dan malam,itupun terasa hampa.entah knp rasanya malas sekali untuk memulai.
bgmana caranya "menampar" diri sy sendiri untuk benar2 bs kembali padaNya?
oya boleh sya minta rekomendasi buku2 rohani dasar yg mudah dimengerti untuk org awam seperti sy..
terimakasih. Gbu

admin said...

Dear Anonymous,

Pertama-tama, mengucaplah syukur karena Roh Kudus terus menyadarkan anda dan saya bahwa kita semua perlu berdoa.

Bila saya pribadi mengalami 'down', maka saya biasa melakukan:
1. melihat video Passion Of Christ, atau cuplikan2nya disini:
http://www.passionrecut.com/trailers.html

2. membaca buku2 rohani, seperti:
-Ketujuh Karunia Roh Kudus dalam Hidup St. Theresia Lisieux
karangan: Rm Yohannes Indra
- Madah Rohani, karangan St.Yohanes Salib
Note: Saya baru baca cuplikannya, tapi sudah jatuh cinta. Bagus sekali... buku masih pesan :)

3. Ikutlah retret setidaknya 1 tahun 1 kali
Mari kita meniru teladan Yesus Kristus yang selalu menyingkir, mencari tempat sunyi untuk berdoa.

Ada beda besar, saat saya mengorbankan waktu untuk cuti dan ikut retret daripada tidak sama sekali.

Bila belum pernah ikut retret awal, ikutlah retret awal dulu.

4. Doa Puji Syukur No. 93, mohon 7 karunia Roh Kudus
Saya pribadi melakukan ini sendirian dan hasilnya luar biasa. Roh Kudus benar2 membuat hati saya berkobar dan membuat saya makin sadar bahwa betapa cinta Tuhan itu sangat menarik bagi saya lebih dari segala sesuatu.

Semoga membantu bro.. GBU

Jiguja said...

Thx Bro.. Have a blessed day!

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.