Friday, April 12, 2013

Paskah Yang Luar Biasa

Terkadang setiap akan memakai baju, saya bertanya pada Roh Kudus, Dia ingin saya memakai baju yang mana. Namun di malam Paskah itu (Sabtu malam) hati ini sukacita dan bersemangat, saya rasa Dia ingin saya memakai baju yang berwarna merah. Kami sekeluarga berangkat dengan hati yang gembira dan semangat.

Sampai di gereja, ternyata sisi sayap gereja sedang kosong, "Wah, enak nih... tidak panas :)" pikir saya.
Sekonyong-konyong Tuhan Yesus berkata dalam pikiran ini, "Kita menang". Saya berkata dalam hati, "Benar Tuhan Yesus, kita menang"

Saya ingat kalau hari-hari sebelumnya, 2000 tahun yang lalu, bagaimana Yesus bergumul di taman Getsmani. Bagaimanapun juga secara manusia, Yesus juga ingin tidak menderita, Ia juga ingin tidak meminum cawan dari BapaNya, namun Ia tau kalau diatas segalanya, kehendak BapaNya lah yang harus terjadi. Makanya di akhir pergumulanNya Ia pun berkata, "Biarlah kehendakMu yang terjadi, bukan kehendakKu". Kalau anda melihat film The Passion of Christ, selesai berdoa, Yesus berdiri dan menginjak ular !

KebangkitanNya = kemenangan Yesus dan saya

"Kita menang? Apa tidak salah?"...begitulah logika saya mulai berjalan.
Bukankah dalam kejadian 2000 tahun lalu hanya Yesus saja yang berjuang? Saya kan tidak melakukan apa-apa, lahir aja belum.... begitu logika saya (atau tipuan iblis? ) itu mulai berjalan dalam pikiran saya.

Bertanyalah saya pada Roh Kudus, "Lho Tuhan Yesus, rasanya yang menang itu kan hanya Engkau?"
"Bukankah dengan kebangkitanMu, itu adalah bukti bagi manusia dan pengikutMu bahwa Engkau bisa mengalahkan maut?"

Namun kembali sekonyong-konyong Tuhan Yesus memberi pikiran seperti ini, "Kalau cuman mengalahkan maut dan naik ke surga untuk diriKu sendiri, tidak perlu Aku bersusah payah seperti itu". Sayapun akhirnya menyadari, Iya... kalau sekedar naik ke surga sendiri, sebagai manusia yang tidak berdosa, tentu hal itu sesuatu yang mudah bagi seorang Anak Manusia seperti Yesus.

Dia Putera Allah, berasal dari surga, tentu mudah bagi Dia untuk naik ke surga tanpa perlu melalui semua itu. Dia sudah diam di surga, tentu tidak perlu repot-repot turun ke bumi, lahir, mati dan naik ke surga untuk sekedar membuktikan bahwa Dia bisa ke surga. Dia mau memberikan segala-galanya bagi kita untuk merebut kembali cinta anda dan saya.

Pertanyaannya sekarang... maukah anda dan saya mencintaiNya?

Saya merasakan ada sukacita yang mengalir dalam hati ini, saya merasakan betapa Tuhan Yesus sangat mencintai saya sebagai manusia yang lemah sehingga Dia rela menanggung seorang diri menghadapi semua cemooh dan penderitaan itu. Dengan kesadaran bahwa betapa berharganya cintaNya, sayapun bertanya padaNya... "Lalu Tuhan, apa yang harus kulakukan agar kemenangan kita ini benar-benar menjadi kemenangan yang nyata ?", agar saya juga bisa berkata "Ya Tuhan, kita menang !"

Roh Kuduspun memberikan semangat pada saya, "Bertahanlah hingga kesudahannya. Yesus sudah melakukan bagianNya, sekarang giliran anda dan saya. Kemenangan sudah dijaminNya, sudah di materaikanNya dengan darahNya, sekarang giliran kita melakukan bagian kita."

Apa artinya?
Roma 6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Setelah kita dibabtis (START), merdeka dari dosa maka tujuan akhir (END) kita akan masuk surga (hidup kekal).

Namun ada 3 hal yang perlu dilakukan diantara START dan END diatas, yaitu:
1. Menjadi hamba Allah, artinya apa? Milikilah sikap hati seperti hamba. 100% nurut pada tuan. Perlu sering berkata pada jiwa (seperti di Mazmur) sendiri, contoh:
  • Jiwaku pujilah Tuhan. 
  • Tuhan itu penciptamu.
  • Jiwaku engkau hanyalah debu.
2. Miliki buah, dari mana? Lakukan doa pagi, baca firman. Satu hari - satu rhema, lakukan itu, maka anda akan berbuah. Misal firman hari ini tentang kesabaran, maka usahakanlah itu... sehingga kesabaran boleh menjadi karakter anda.

3. Menjadi kudus dari mana? Dari buah diatas, kesabaran yang terus menerus dilakukan akan membawa seseorang itu dapat menjadi kudus. Dosa-dosa kecil misalkan : mengomel, berpikir negatif, sudah mulai ditinggalkan dan hadiah HIDUP KEKAL akan diterima oleh kita.

Selamat Paskah, kita menang bersama Tuhan Yesus, Amin

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.